Sabtu, 12 November 2016

TANGGUNG JAWAB SOSIAL



TANGGUNG JAWAB SOSIAL

SUB PEMBAHASAN

-          PENDAHULUAN
-          PENGERTIAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL MENURUT BEBERAPA AHLI
-          PENDEKATAN-PENDEKATAN TERHADAP TANGGUNG JAWAB SOSIAL
-          MENGELOLA PROGRAM TANGGUNG JAWAB SOSIAL
-          MACAM-MACAM TANGGUNG JAWAB SOSIAL
-          KONFLIK DAN MEMAKSIMALKAN TANGGUNG JAWAB
-          TANGGUNG JAWAB BISNIS DALAM LINGKUNGAN ITERNASIONAL
-          BIAYA UNTUK MEMENUHI TANGGUNG JAWAB SOSIAL


-          PENDAHULUAN

Etika Bisnis
Suatu rangkaian prinsip yang harus diakui apabila menjalankn bisnis.
Tanggung Jawab Sosial
Suatu pengangkuan dari perusahaan bahwa keputusan bisnis dapat mempengaruhi masyarakat  ( komunitas dan lingkungan ) dan secara luas meliputi tanggung jawab perusahaan terhadap pelanggan, kaeryawan, dan kreditor.

-          PENGERTIAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL MENURUT BEBERAPA AHLI

Telah dijelaskan etika mempengaruhi perilaku pribadi di lingkungan kerja. Masalah lain yang juga perlu diperhatikan bagi tiap perusahaan selain masalah etika bisnis adalah mengenai tanggung jawab sosial. 
Griffin dan Ebert (2002) menyatakan, tanggung jawab sosial adalah usaha suatu bisnis untuk menyeimbangkan komitmennya terhadap kelompok dan individu dalam lingkungannya, termasuk konsumen, bisnis lain/pesaing, karyawan, dan investor. 
Bone dan Kurtz (2000) menyatakan tanggung jaawab sosial merupakan penerimaan manajemen terhadap kewajiban untuk mempertimbangkan laba, kepuasan pelanggan, dan kesejahteraan sosial sebagai nilai sepadan dalam mengevaluasi kinerja perusahaan.
Konsep awal CSR berawal dari Howard R. Bowen pada tahun 1953 dengan definisi jika CSR adalah suatu kewajiban atau tanggung jawab sosial dari perusahaan berdasarkan kepada keselarasan dengan tujuan objective dan nilai – nilai value dari suatu masyarakat.
Fraderick et al mempunyai pemahaman jika CSR dapat diartikan sebagai prinsip yang menerangkan perusahaan harus dapat bertanggung jawab terhadap efek dari setiap tindakan di dalam masyarakat maupun lingkungan
Ismail Solihin menganggap jika CSR adalah “salah satu dari bentuk tanggung jawab perusahaan terhadap pemangku kepentingan (Stakeholders) 
Merrick Dodd mnganggap bahwa CSR adalah “suatu pengertian terhadap buruh, konsumen dan masyarakat pada umumnya dihormati sebagai sikap yang pantas untuk diadopsi oleh pelaku bisnis”
Salem Sheikh berkata bahwa “CSR merupakan tanggung jawab perusahaan, apakah bersifat sukarela atau berdasarkan undang-undang, dalam pelaksanaan kewajiban sosial ekonomi di masyarakat”
Dapat disimpulkan tanggung jawab sosial lebih berkaitan dengan cara suatu bisnis bertindak terhadap kelompok dan pribadi lainnya dalam lingkungan sosialnya. Pada kenyataannya tanggung jawab sosial lebih merupakan suatu usaha untuk mengimbangi komitmen yang berbeda. Misal, untuk bertindak secara bertanggung jawab terhadap investor, perusahaan perlu memaksimalkan profitnya. Namun, perusahaan juga memiliki tanggung jawab untuk menawarkan produk yang aman dan memuaskan konsumennya, sebagai suatu komitmen yang dapat menaikkan biaya produksi atau menurunkan profitnya.Secara keseluruhan tanggung jawab sosial mencerminkan etika perorangan yang diterapkan oleh perusahaan terutama manajemen puncaknya walau tidak menutup kemungkinan tanggung jawab sosial dapat didorong oleh lembaga pemerintahan, konsumen, investor, dan oleh perilaku perusahaan lain/pesaing.Namun demikian, banyak perusahaan yang bersungguh-sungguh dalam melaksanakan tanggung jawab sosialnya terhadap stakeholder-nya (individu atau kelompok sangat terkait langsung terhadap kinerja perusahaan).

-          PENDEKATAN-PENDEKATAN TERHADAP TANGGUNG JAWAB SOSIAL

Terdapat 4 tahapan yang perusahaan dapat ambil dalam memenuhi kewajiban tanggung jawab sosialnya dari tingkat terendah sampai tingkat tertinggi.Dapat diketahui empat macam pendekatan terhadap tanggung jawab sosial adalah sebagai berikut.
a. Obstructionist stance
Pendekatan terhadap tanggung jawab sosial, meliputi melakukan seminimal mungkin dan mungkin meliputi usaha untuk mengingkari atau menutupi pelanggaran.
b. Defensive stance
Pendekatan terhadap tanggung jawab sosial yang mana suatu perusahaan memenuhi hanya kebutuhan legal minimum dalam komitmennya terhadap kelompok dan individu dalam lingkungan sosialnya.
c. Accommodative stance
Pendekatan terhadap tanggung jawab sosial yang mana suatu perusahaan, jika secara khusus diminta, melebihi kebutuhan legal minimum dalam komitmennya terhadap kelompok dan individu dalam lingkungan sosialnya.
d. Proactive stance
Pendekatan terhadap tanggung jawab sosial yang mana suatu perusahaan secara aktif mencari peluang untuk berkontribusi dalam kebaikan kelompok dan individu dalam lingkungan sosialnya.

-          MENGELOLA PROGRAM TANGGUNG JAWAB SOSIAL

Membuat sebuah perusahaan bertanggung jawab sosial secara penuh pada pendekatan tanggung jawab di atas memerlukan program yang di organisasikan dan dikelola dengan hati, hati. Secara umum, manajer harus melakukan hal-hal berikut.
a. Tanggung jawab sosial harus dimulai dari tingkatan manajemen puncak, karena tanpa dukungan dari manajemen puncak tidak akan program yang berjalan sukses.
b. Sebuah komite atau panitia yang terdiri dari manajer-manajer puncak harus mengembangkan sebuah rencana yang merinci tingkat dukungan manajemen.
c. Seorang eksekutif atau manajer harus bertanggung jawab dalam pengimplementasian program yang telah direncanakan.
d. Terakhir perusahaan harus melakukan audit sosial, yaitu analisis sistematis mengenai penggunaan dana dan pencapaiannya terhadap tujuan tanggung jawab sosialnya.  

MACAM-MACAM TANGGUNG JAWAB SOSIAL

1.Tanggung jawab terhadap pelanggan
Dalam dunia perdagangan dan industri, konsumen adalah rajanya. Apabila sebuah perusahaan ingin sukses menjual produknya, mereka harus mampu memikat hati konsumen. Hal tersebut dilakukan perusahaan dengan cara :
  • Memberikan harga yang sesuai dengan kualitas barang yang dijual (tidak ada penipuan).
  • produk yang dijual dijamin sehat dan tidak memberikan efek negatif bagi kesehatan konsumen.
  • Memberikan diskon dan garansi pada produk yang dijual.Tanggung Jawab kepada Pelanggan jauh lebih luas dari pada hanya menyediakan barang atau jasa. Perusahaan mempunyai tanggung jawab ketika memproduksi dan menjual produk. Dalam praktek tanggung jawab ydm meliputi :
-          Tanggung Jawab Produksi :
Produk harus diproduksi dengan keyakinan menjaga keselamatan pelanggan. Label peringatan harus ada guna mencegah kecelakaan karena salah dalam penggunaan dan adanya efek samping.
-          Tanggung Jawab Penjualan  :
Perusahaan  tidak melakukan strategi penjualan yang terlalu agresive atau iklan yang menyesatkan. Perlu survey kepuasan pelanggan, dimana yang diperlakukan sebagaimana mestinya.
Cara Menjamin Tanggung Jawab Sosial Terhadap Pelanggan
Dapat di lakukan dengan  tahapan sbb. :
1. Ciptakan Kode Etik
§        Berisi serangkaian petunjuk untuk kualitas produk, sekaligus sebagai petunjuk bagaimana karyawan, pelanggan dan pemilik seharusnya dipelihara.
 2. Memantau Semua Keluhan
§        Hubungi pelanggan apabila mereka mempunyai keluhan mengenai kualitas produk atau lainnya.
§        Cari sumber keluhan dan yakinkan bahwa problem tersebut tidak akan timbul lagi.
3.Umpan Balik Pelanggan
Meminta pelanggan untuk memberi umpan balik atas barang/jasa yang mereka
beli walaupun selama ini  tidak ada keluhan dengan mengirim kuesioner.
Cara Konsumerisme Menjamin  Tanggung Jawab Terhadap Pelanggan  
Tanggung jawab kepada pelanggan didorong  juga oleh sekelompok konsumen
tertentu. Konsumerisme mewakili permintaaan kolektif pelanggan dimana
bisnis memenuhi kebutuhan mereka. 
-          Cara Pemerintah  Menjamin  Tanggung Jawab Terhadap Pelanggan  
Pemerintah cenderung menjamin tanggung jawab kepada pelanggan dengan berbagai hukum atas keamanan produk, iklan dan kompetisi industri, yaitu  melalui :
P.P Tentang Keamanan Produk
Pemerintah melindungi konsumen dengan memberikan peraturan atas beberapa produk perusahaan
P.P Tentang Periklanan
Pemerintah menciptakan hukum yang melarang iklan yang menyesatkan
P.P Tentang Kompetisi Industri 
Pemerintah mempromosikan persaingan diseluruh industri, karena persaingan dapat menghindari penggunaan taktik penjualan yang menyesatkan serta praktek monopoli.
2.Tanggung Jawab Sosial Kepada Karyawan
Ibarat dalam sebuah keluarga, supaya hubungan keluar dapat dijalankan dengan baik maka keharmonisan dalam rumah tangga harus benar-benar dijaga. Oleh karena itu,  pihak perusahaan haruslah memperlakukan karyawannya dengan baik sesuai dengan hak mereka. Berikut ini adalah bentuk tanggung jawab sosial yang bisa dilakukan sebuah perusahaan kepada karyawannya :
  • Memberikan gaji yang sesuai dengan jam kerja yang dihabiskan pegawai.
  • Memberikan asuransi kesehatan, serta berbagai macam tunjangan kepada para pegawai.
  • Memberikan kenaikan gaji menyesuaikan dengan laju inflasi di negara tersebut.
a. Rasa Aman para Karyawan
§        Meyakinkan a.l tempat kerja adalah aman bagi karyawan dengan selalu mengecek peralatan kerja supaya selalu dalam kondisi layak dan tidak berbahaya.
b. Perlakuan layak oleh karyawan lain
§        Perusahaan bertanggung jawab untuk meyakinkan bahwa para karyawan diperlakukan layak oleh karyawan lain. Issue yang timbul biasanya masalah diversitas (kelainan, perbedaan) karyawan dan pelecehan seksual.
 c. Kesempatan yang sama
§        Karyawan yang melamar untuk suatu posisi tidak seharusnya ditolak karena diskriminasi masalah rasa.
Cara Perusahaan Meyakinkan Tanggung Jawab Kepada Karyawan
Untuk meyakinkan bahwa karyawan menerima perlakuan yang layak,  beberapa perusahaan  menciptakan prosedur keluhan untuk karyawan yang merasa bahwa mereka tidak diberi kesempatan yang sama.Keluhan ditangani oleh seseorang atau departemen/bagian/seksi yang ditunjuk perusahaan. Adanya masukan ydm. perusahaan berusaha memecahkan dan memperbaiki prosedurnya untuk menghindari keluhan kayawan selanjutnya.
Konflik Dengan Pemberhentian Karyawan
Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) mungkin berguna untuk mengurangi biaya yang sangat substansial dan memuaskan pemegang saham, disamping  itu   supaya perusahaan bertahan hidup. Ini mungkin cara terbaik bagi perusahaan, tetapi tidak bagi karyawan.
Solusi terbaik adalah dengan menyalurkan karyawan yang di PHK pada pekerjaan lain dalam perusahanan atau group perusahaan.
3. Tanggung Jawab Sosial Kepada Pemegang Saham
Pemegang saham merupakan pihak yang mempercayakan uangnya untuk dijadikan modal perusahaan tersebut supaya dapat terus beroperasi. Pemegang saham mendapat keuntungan dari pembagian dividen yang biasanya setiap tahun pada saat laporan keuangan perusahaan.  Berikut ini adalah bentuk tanggung jawab sosial yang bisa dilakukan sebuah perusahaan kepada para pemegang saham :
  • Memberikan laporan keuangan yang transparan
  • Tidak menggelapkan hasil keuntungan perusahaan dan tidak mengurangi keuntungan para pemegang saham.
  • Bekerja keras supaya perusahaan dapat berkembang untuk membayar kepercayaan yang telah diberikan oleh perusahaan.
Perusahaan bertanggung jawab untuk memuaskan pemilik (pemegang saham)
Cara Perusahaan Meyakinkan Tanggung  Jawab
-          Manajer perusahaan memonitor keputusan perusahaan untuk meyakinkan bahwa mereka membuatnya untuk kepentingan pemilik.
-          Gaji karyawan dikaitkan dengan kinerja perusahaan, dalam hal ini karyawan tinggal memfocuskan pada memaksimalkan nilai perusahaan. 
Cara Pemegang Saham  Meyakinkan Tanggung Jawab :
§        Pemegang saham aktif dalam mempengaruhi kebijakan manajemen perusahaan, terlebih ketika  mereka tidak puas dengan gaji para eksekutif perusahaan atau kebijakan lain. Pemegang saham yang sangat aktif umumnya investor institusi yang memiliki sejumlah besar saham. Mereka akan meminta pertangungjawaban eksekutif perusahaan atas ketidak puasannya
 Konflik dengan Kompensasi Eksekutif yang berlebihan
§        Salah satu perhatian utama pemegang saham adalah gaji yang diberikan kepada para eksekutif perusahaan (CEO) dan eksekutif lainnya  Isu ini timbul manakala perusahaan membayar gaji tinggi kepada para eksekutif, dilain fihak  imbalan yang diterima oleh para pemegang atas investasinya tidak  memuaskan.
4. Tanggung Jawab Terhadap Kreditor
Jika perusahaan mengalami masalah keuangan dan tidak dapat memenuhi kewajibannnya, harus memberi tahu para kreditor. Biasanya kreditor bersedia memperpanjang jatuh tempo pembayaran serta  memberi advis dalam mengatasi masalah keuangan.
5 Tanggung Jawab Sosial Kepada Lingkungan
Selain bentuk tanggung jawab sosial kepada para manusia, perusahaan juga dituntut untuk memberikan tanggung jawabnya kepada lingkungan disekitarnya. Tindakan sebuah perusahaan terhadap lingkungan akan dilihat para konsumen dan dijadikan oleh mereka sebagai sebuah parameter untuk menentukan, apakah perusahaan tersebut perusahaan yang baik atau tidak.  Bentuk tanggung jawab sosial yang bisa dilakukan sebuah perusahaan kepada para pemegang saham adalah sebagai berikut:
  • Membuang limbah perusahaan dengan metode yang benar dan tidak mencemari lingkungan sekitar.
  • Melakukan rehabilitasi terhadap lingkungan yang mungkin secara tidak sengaja rusak akibat kegiatan produksi perusahaan (misalnya perusahaan kertas yang dalam produksinya terus-menerus menebang pohon, mereka harus menanam ulang pohon tersebut dengan pohon baru yang lebih muda).
Demikian uraian saya mengenai bentuk dan contoh tanggung jawab sosial yang harus dilakukan perusahaan. Semuanya bentuk tanggung jawab tersebut harus dilakukan oleh sebuah perusahaan apabila mereka ingin dikenal sebagai perusahaan yang tidak hanya mengejar keuntungan pribadi, tapi juga dikenal sebagai perusahaan yang memberikan manfaat bagi masyarakat dan lingkungan disekitarnya.
Proses produksi yang digunakan perusahaan juga  produksi yang dihasilkan dapat mencemari atau merusak lingkungan misalnya polusi udara (CO2) yang berbahaya bagi masyarakat  dan polusi tanah akibat sampah/limbah beracun  yang mengakibatkan tanah tidak atraktif dan tidak berguna untuk keperluan lain seperti pertanian
Upaya yang dilakukan untuk mengatasi polusi  
¨       Perusahaan membatasi jumlah CO2 yang disebabkan oleh proses produksi a.l dengan mendesain peralatan produksi dan  produknya.
¨       Merevisi proses produksi dan pengemasan untuk mengurangi jumlah sampah/limbah
¨       Menyimpan sampah meracun dan mengirimkannya ketempat pembuangan sampah khusus
¨       Mendaur ulang plastik dan membatasi pemakaian material yang akan menjadi sampah yang solid
¨       Perusahaan harus memiliki program lingkungan yang dirancang untuk mengurangi kerusakan lingkungan.
 Konflik dan Tanggung Jawab Sosial
§        Walaupun perusahaan setuju bahwa lingkungan yang bersih diperlukan, namun masalahnya seberapa besar tanggung jawab yang harus mereka pikul untuk memelihara dan memperbaiki lingkungan.
§        Hal ini menyangkut  masalah biaya, karena  pengeluaran dana yang begitu besar untuk lingkungan akan berakibat pada  keuntungan perusahaan, yang pada gilirannya   berdampak  pada kepentingan para pemegang saham maupun para investor.
6. Tanggung Jawab Kepada Komunitas
Apabila perusahaan membangun suatu basis komunitas, mereka menjadi bagian dari komunitas.  Perusahaan menunjukkan kepedulian- nya kepada komunitas dengan mensponsori event lokal atau memberi donasi kepada kelompok sosial lokal. Misal suatu bank memberi kredit lunak kepada masyarakat sekitarnya yang berpenghasilan rendah dan kepada komunitas minoritas. Atau beberapa perusahaan besar memberi donasi  kepada universitas terkemuka.

-          KONFLIK DAN MEMAKSIMALKAN TANGGUNG JAWAB

§        Kebijakan perusahaan yang memaksimalkan tanggung jawab sosial dapat menimbulkan konflik dengan memaksimalkan nilai perusahaan.
§        Biaya yang dikeluarkan untuk mencapai tujuan akan dibebankan kepada pelanggan. Jadi kecenderungan memaksimalkan tanggung jawab sosial terhadap komunitas akan mengurangi kemampuan perusahaan menyediakan produk dengan harga wajar kepada konsumen.
§        Hendaknya dukungan sosial tidak hanya menolong masyarakat tetapi dapat juga menjadi alat pemasaran bagi perusahaan.

-          TANGGUNG JAWAB BISNIS DALAM LINGKUNGAN ITERNASIONAL

§        Apabila perusahaan bersaing dalam lingkungan bisnis internasional, mereka harus tanggap akan perbedaan budaya. Misalnya perusahaan dibeberapa negara tidak semua berpandangan bahwa memberi imbalan kepada pelanggan atau pemasok besar sebagai tidak etis.
§        Perusahaan cenderung menyesuaikan dengan etika dan tanggung jawab bisnis   dalam kerangka internasional, sehingga mereka dapat membangun reputasi global untuk menjalankan roda bisnis dengan cara yang etis.

-          BIAYA UNTUK MEMENUHI TANGGUNG JAWAB SOSIAL

 Kemungkinan biaya yang timbul sebagai akibat tanggung  jawab sosial kepada  :
§        1. Pelanggan, adalah : Menciptakan program menerima dan memecahkan keluhan, Melakukan survey untuk mengeta - hui kepuasan pelanggan,Gugatan hukum oleh pelanggan.    
§        2. Karyawan, adalah : Menciptakan program menerima dan memecahkan keluhan, Melakukan survey untuk mengeta -hui kepuasan karyawan,  Gugatan hukum oleh karyawan karena diskriminasi atau tuduhan tanpa bukti.   
§        3. Pemegang Saham,  adalah : Mengumumkan Informasi Keuangan secara periodik, Gugatan hukum atas tuduhan bahwa manajer perusahaan tidak memenuhi tanggung jawabnya kepada para pemegang saham.            

§        4. Lingkungan, adalah: Memenuhi regulasi pemerintah akan lingkungan, Memenuhi janji akan petunjuk lingkungan yang dibuat perusahaan.



TERIMA KASIH

     

Tidak ada komentar:

Posting Komentar